Jumat, 05 Agustus 2016

CreativeStudentStory P18

FLOWERY VS SHINTA

Uks

(?) :"Haha...pertarungan di langit emang kenapa sampai serius dan panik gitu?"

Faiq:"Curang kita cuman menggunakan lapangan sedangkan mereka di langit"

Syams:"Kalau mau bertanding di langit sih bilang aja..."

K-Joe:"Mereka bertarung dilangit tapi tidak bisa terbang dan menggunakan alat untuk terbang..."

Syams:"Apa yang --"

Faiq:"Logikanya dimana!?"

(?) :"Bukannya aku sudah ajari?"

K-Joe:"Dia itu wali kelas kalian dan juga dia mengajarkan pelajaran logika"

Faiq:"Dia tidak pernah mengajar!"

Syams:"Jangankan diajar kami saja tidak tau bahwa dia guru logika kami.."

K-Joe:"Sikapmu yang seperti itu harus dihilangkan...apalagi mereka anak murid mu"

(?) :"Mereka kan sudah pintar"

Faiq:"Pintar...flowery saja yang pintar kita enggak..."

Syams:"Satu hal lagi! Siapa guru matematika kami?"

K-Joe:"Kalian tidak tau juga!? super sekalee"

(?) :"Aku juga...hehe!"

Syams:"Rasanya aku ingin punya wali kelas yang membanggakan saja"

(?) :"Sudahlah...kita lanjut tentang logika...Flowery suka arena langit dan juga dia suka buat arena dimana awannya bisa di injak tetapi ada batas waktunya"

Syams:"Siapa yang membikin arena itu...apakah K-Joe sensei?"

K-Joe:"Bukan! Flowery sendiri yang membuat arenanya!"

Faiq:"Apa yang...uhuk uhuk.."

Syams:"Istirahatlah Faiq...baringlah dan nonton pertandingannya"

Faiq:"Baiklah"

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~

Baiklah!
Pertandingan Flowery melawan Shinta

Akan dimulai!
PESERTA DIHARAPKAN MASUK DAN SALING MENYAPA

Flowery melompati awan dengan cepat
sedangkan shinta melompati awan dengan sangat teliti

Flowery:"Aku sudah pastikan Kau yang akan kalah!"

Shinta:"Diam saja kau wanita murahan!"

Flowery:"Apa!?"

MULAI

Flowery:"Panggil!"

Triple Head Venus

Shinta:"Panggil!"

Dark Fairy!

Flowery:"Kekuatan kegelapan? Dasar pecinta sinetron!"

Shinta:"Orang yang hanya bisa bertarung dengan mulut diam saja!"

Dark Fairy Meniupkan sulingnya
Semua awan langsung bergerak menuju Shinta

Flowery:"Sial..jika aku berdiri terus di atas awan ini aku akan jatuh"

Shinta:"Cukup pintar bukan?"

Awan yang di injak Flowery hilang

Venus memanjangkan lehernya dan mengigit salah satu awan

Venus menarik badannya menuju awan itu...

Flowery:"Aku sudah bilang...aku tidak mudah dikalahkan"

Shinta:"Baiklah...kalau begitu!"

Dark fairy meniupkan sulingnya dan membuat beberapa awan menjadi awan petir

Shinta:"Injak lah awan hitam itu kalau kau mau...hahaha!"

Flowery:"Aku tidak akan tertipu"

DARK FAIRY
SKY CRUSHER

Semua awan hilang kecuali awan petir
Dark Fairy langsung lompat menuju awan petir itu

Shinta:"Karakterku tetap karakterku...kekuatan karakterku bukanlah halangan bagiku"

Flowery Jatuh
Venusnya pun menggigit awan petir

meskipun kesetrum venus itu tetap berjuang

Flowery:"Bodoh..apakah aku akan kalah dengan ini"

Shinta:"Kau harus tau kekuatan dan peraturan yang kau buat sendiri!"

Flowery:"Maksudmu!?"

Shinta:"Maksudku..ayolah...apakah kau bercanda mana mungkin awan itu bisa bertahan lama...dan juga venusmu itu sudah tidak kuat lagi"

Flowery:"Dia benar"

Venus itu pun melepaskan gigitannya

Flowery:"Apa yang!!VENUS APA YANG KAU LAKUKAN.!? AKU BISA KALAH"

Venus:"Maafkan aku nona...tapi...kali ini kita harus kalah karena aku khawatir alatmu membakar pikiranmu...lagipun kau punya jaminan 5 pengendali sekolahkan"

Flowery:"Apa yang...TIDAK!!"

Shinta:"Rasakan itu"

FLOWERY KALAH!!!

TIM MEDIS DATANG
Tim medis:"Cepat bawa nona terhormat ke uks"

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~

Uks

Flowery:"Dimana aku ini?"

Faiq:"Syukurlah kau sudah bangun"

Flowery:"Apa yang kau lakukan denganku..dasar otak cabul!!"

Faiq:"Jangan teriak syams tidur"

Flowery:"Apa yang kau lakukan kepadaku"

Faiq:"Jangan pikiran negatif...kau kalah dan dibawa kesini! Jadi aku tak melakukan apa apa"

Flowery:"Aku kira ada (?) Sensei menemanimu tapi dimana dia?"

Faiq:"Dia sedang rapat dengan semua guru"

Flowery:"Tentang apa?"

Faiq:"Pencabutan jaminan 5 pengendali sekolahmu..."

FLOWERY:"A..A...APA!?"

Bersambung
Eps selanjutnya

"Jaminan tidak selalu ada"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar